Suaraperbatasan.com - Upah tukang program rumah plus perabot (tekun melayani) di Desa Ainiut, Kecamatan Insana, Kabupaten TTU belum selesai dibayarkan, rumah batuan nyaris di segel.
Hal ini nyaris terjadi karena upah para tukang belum terbayarkan.
Upah sebesar Rp 61 juta untuk pekerja bantuan rumah yang adalah program unggulan Bupati Juandi David dan Wakil Buapti Eusabius Binsasi belum terbayarkan.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 3.9 Guncang Labuan Bajo, NTT, Kedalaman 168 Kilometer
Padahal program rumah di Desa Ainiut sebanyak 8 buah rumah sudah selesai di bangun sejak bulan Januari 2023.
Dikutip dari NusraInside.com, Maksimus Ikun salah satu kepala tukang mengatakan, pada awalnya dirinya dan 7 kepala tukang lainnya ditawarkan oleh Fransiskus Saidu selaku ketua KMPS dengan harga untuk upah kerja per rumah sebesar Rp 18 juta per unit.
Namun ia dan para tukang lainnya menolak tawaran harga tersebut.
Sehingga oleh ketua KMPS,jelasnya,para tukang diminta tetap menandatangani kontrak dengan upah Rp 18 juta dan kemudian akan ditambahkan Rp 2 juta untuk per unit rumah sebagai bonus.
"Dia(ketua KMPS) bawa kontrak kerja itu upahnya Rp 18 juta untuk 1 rumah dan kami tolak kalau Rp 18 juta kami tolak,dari situ dia bilang kuinyadu dong tanda tangan saja,selesai kerja kami akan tambahkan Rp 2 juta lagi,itu bonus untuk per kepala tukang makanya kami pegang itu bahasa,"Ungkapnya.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 50 Dibuka, Berikut Cara Daftarnya
Maksimus mengaku,khusus untuk dirinya sudah mengambil uang tukang sebesar dua belas juta dua ratus lima puluh ribu rupiah.
Sehingga uang miliknya yang hingga saat ini belum dibayarkan sebesar tujuh juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah.
Maksimus mengaku hingga saat ini keberadaan ketua KMPS tidak diketahui lagi oleh pihaknya.
Artikel Terkait
Dalam Rangka Pengawasan Pemilu Serentak 2024, Bawaslu TTU Gelar Media Gathering
Terkait Pendaftaran Bacakdes, Ini Pesan Kapolres TTU
Dalam Rangka Menyambut Hari Raya Nyepi dan Bulan Suci Ramadhan, Polres TTU Gelar Kurve
Pengiriman Tenaga Kerja TTU Tanpa Pendampingan
Terkait Pengiriman Tenaga Kerja TTU ke Medan, Ini Penjelasan Kadis Nakertrans
Warga Desa Nimasi, TTU Temukan Seorang Pria Tewas di Kebun