Sisakan Banyak Lubang Disepanjang Ruas Jalan Eltari, PT Naviri Menghilang

- Rabu, 22 Maret 2023 | 11:36 WIB
Foto : Ruas Jalan Eltari yang tidak selesai dikerjakan
Foto : Ruas Jalan Eltari yang tidak selesai dikerjakan

Suaraperbatasan.com - Puluhan warga Kota Kefamenanu yang bermukim di sepanjang ruas jalan El Tari keluhkan mandeknya pengerjaan Aspal Butas di sepanjang ruas jalan tersebut oleh PT Naviri.

Ruas Jalan Eltari tepatnya di KM 4 Jurusan Kupang tersebut dibiarkan begitu saja setelah dibongkar dan menyisakan lubang menganga di tepi jalan bahkan menjadi produksi debu yang mengakibatkan adanya polusi udara.

Ironisnya, hingga kini pihak balai jalan dan jembatan X Kupang tidak bergerak untuk merampungkan pekerjaan Ruas Jalan tersebut bahkan PT Naviri yang sebelumnya membongkar Ruas Jalan tersebut pun ikut berdiam saja dan tidak ada keberlanjutan pekerjaan usai membongkar Ruas Jalan dan Drainase itu.

Baca Juga: Berniat Membangun Desa, Mantan Wartawan Pulang Kampung

Veki Tamelab, Seorang Warga Kota Kefamenanu kepada wartawan Senin, 20 Maret 2023, menuturkan bahwa, Ruas Jalan Eltari yang ditelantarkan oleh Pihak PT Naviri tersebut kini menjadi produksi Polusi yang mengancam kesehatan warga sekitar.

Pembongkaran Ruas Jalan tersebut kala itu dilakukan oleh PT Naviri Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda akan dilakukan pengerjaan terhadap Ruas Jalan dan Saluran yang telah dibongkar. Akibatnya, terdapat lobang menganga di sisi kiri jalan yang sangat mengganggu warga saat melintasi jalan El Tari.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi melalui pihak Balai Jalan dan Jembatan X Kupang seharusnya berupaya menyelesaikan pengerjaan Ruas Jalan dan saluran tersebut. Pasalnya, pengerjaan itu telah dibiarkan terlantar berbulan - Bulan. Kondisi ini menunjukkan bahwa pihak balai jalan dan jembatan sama sekali tidak bertanggung jawab terhadap pekerjaan tersebut.

Baca Juga: Simak 5 Cara Mudah Menghilangkan Stres

"Proyek APBN kalau kerjanya macet begini menimbulkan tanda tanya besar. Ini sudah berbulan - bulan tapi tidak ada tindak lanjutnya. Bahkan Proyek yang ditelantarkan ini sudah menjadi polusi," Tutur Veki dengan nada kesal.

Ungkapan Kekesalan itu juga disampaikan Petrus Anunu kepada media ini Menurutnya, lubang-lubang di tepi jalan El Tari akibat pembongkaran saluran itu sangat membahayakan pengguna jalan, Warga nyaris mengalami kecelakan karena lubang-lubang yang dibiarkan menganga itu. Akses masuk ke sejumlah lokasi perbelanjaan dan rumah ibadah pun terhambat akibat lubang-lubang itu.

Dikatakan, Pihak balai jalan dan jembatan X Kupang dan rekanan seharusnya tidak terburu-buru membongkar Ruas Jalan Eltari dan saluran yang ada jika belum bisa menyelesaikan pengerjaannya. Penelantaran pengerjaan saluran tersebut jelas sangat mengganggu aktivitas warga kota Kefamenanu. Hal ini patut mendapat perhatian dari pemerintah daerah.

Baca Juga: Penandatanganan Komitmen Bersama Pembangunan ZI Berlangsung di Rutan Kefamenanu

"Kami berharap ada keseriusan dari pemerintah Provinsi khususnya Balai Jalan dan Jembatan X Kupang, segera turun tangan dan menyelesaikan persoalan ini. Kami jelas sangat terganggu dengan situasi ini. Kalau belum bisa diselesiakan maka tidak perlu terburu-buru membongkarnya,"punkasnya.

Sementara Pihak Balai Jalan dan Jembatan X Provinsi NTT, belum berhasil dihubungi media hingga berita ini diturunkan. Kontrak pelaksana PT Naviri yang sebelumnya membongkar Ruas Jalan dan Drainase itu pun belum berhasil dihubungi.***

Halaman:

Editor: Agustinus Amuna

Tags

Terkini

Resep Masakan Semur Tahu Telor

Senin, 22 Mei 2023 | 10:26 WIB

Dukung P4GN, Bupati Belu Kunjungi Kantor BNN RI

Senin, 22 Mei 2023 | 08:11 WIB

Tips Memasak Mie Gomak Spesial

Minggu, 21 Mei 2023 | 15:56 WIB

Cara Memasak Teri Cabai Hijau

Minggu, 21 Mei 2023 | 15:33 WIB
X