Salah Satu Pengusaha Mengaku Diperas Ketua Araksi TTU Hingga Belasan Juta

- Selasa, 14 Maret 2023 | 05:00 WIB
Ilustrasi pemerasan/pixabay
Ilustrasi pemerasan/pixabay

Suaraperbatasan.com - Satu Lagi pengusaha yang mengaku dirinya juga diperas oleh ketua Araksi Timor Tengah Utara (TTU), Charli Bakker, sampai dirinya mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah.

pengusaha yang juga merupakan korban pemerasan ini berinisial BDC, dimana dirinya merupakan salah satu kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan RSP Ponu.

BDC saat dijumpai awak media di Aula Kejaksaan Negeri TTU, Senin 13 Maret 2023, mengatakan bahwa, pada bulan Agustus 2022, Ketua Araksi TTU, Charli Bakker ke lokasi proyek pembangunan RSP Ponu, karena mungkin melihat disana ada kegiatan, makanya mereka datang, kemudian masuk ke lokasi proyek.

Baca Juga: Menpora Mundur, Muhadjir Effendy Ditunjuk Menjadi PLT Menpora

"kemudian saya juga kurang tau mereka dapat nomor hanphone saya dari siapa, tiba-tiba ada konfirmasi dari Charli Bakker ke saya lalu mengatakan bahwa dirinya ada di lokasi proyek, kemudian saya juga tidak tanggapi, karena saya belum bertemu langsung dengan orangnya," ujar BDC.

BDC menambahkan bahwa, setelah itu karena ia tidak menanggapi konfirmasi dari Charli Bakker, sehingga selang satu, dua hari itu ada wartawan yang mengirimkan berita ke dirinya, namun ia tidak menanggapinya juga.

"Berita yang dikirimkan oleh wartawan itu seolah-olah menyudutkan kami sebagai pelaksana kontraktor yang bekerja dengan spek yang tidak sesuai, jadi disitu saya mencari keberadaan Charli Bakker untuk melakukan klarifikasi, karena apa yang disampaikan oleh media tidak sesuai dengan kondisi yang ada dilapangan," tambah BDC.

Baca Juga: Ketua Araksi NTT Alfred Baun Akan Sidang Perdana Besok

BDC juga menjelaskan bahwa, kemudian dirinya mencari teman yang kebetulan mengenali Charli Bakker agar bisa dipertemukan untuk melakukan klarifikasi ke Charli Bakker.

Setelah dirinya dipertemukan dengan Charli Bakker untuk klarifikasi, kemudian mereka langsung bersama ke lokasi untuk mencari orang di lokasi proyek yang telah Charli Bakker dapatkan informasi darinya, untuk meminta agar berita itu di klarifikasi.

"Waktu itu saya ketemu Charli Bakker di Kefa terus kita ke lokasi untuk klarifikasi disana, terus balik saya minta Charli Bakker untuk kondisikan karena berita yang mereka naikkan itu tidak sesuai," jelas BDC.

Baca Juga: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Mengundurkan Diri

Lanjut BDC menerangkan bahwa, Charli Bakker mengatakan, dirinya membawahi lima media, dan kemudian Charli Bakker memintanya untuk memberikannya sejumlah uang agar berita ini jangan sampai mencuat di media yang dibawahinya.

"Disitu Charli Bakker meminta uang ke saya dengan jumlah 6 juta rupiah, dari 6 juta rupiah itu Charli Bakker rincikan bahwa 5 juta itu untuk 5 media yang dibawahinya dan yang satu jutanya untuk dirinya (Charli Bakker) sehingga pas didalam mobil saya serahkan uang 6 juta itu ke Charli Bakker," terang BDC.

Halaman:

Editor: Agustinus Amuna

Tags

Terkini

Diduga Ada Aroma Korupsi Pada Pengelolaan DD Naku

Senin, 27 Maret 2023 | 05:00 WIB

Pengiriman Tenaga Kerja TTU Tanpa Pendampingan

Sabtu, 25 Maret 2023 | 08:53 WIB

Gempa Magnitudo 3.2 Guncang Lombok Tengah, NTB

Jumat, 24 Maret 2023 | 06:18 WIB
X