Suaraperbatasan.com - Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus menginstruksikan kepada Manajemen RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua dan seluruh Tenaga Kesehatan (Nakes) di seluruh unit pelayanan agar selalu menjalin komunikasi dan menjaga kekompakan diantara pimpinan dan staf. Penegasan itu disampaikan Bupati Belu saat memimpin Apel Pagi di Pelataran RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua, Jumat, 12 Mei 2023.
“Pagi hari ini kita mengambil apel disini untuk kita saling berkomunikasi dan melihat situasi serta kondisi yang ada disini, untuk kita membicarakan bagaimana membangun komunikasi yang baik antara pimpinan dan staf di semua unit pelayanan,” ungkap Bupati Belu.
Bupati Belu juga mengucapkan terima kasih atas pekerjaan-pekerjaan yang sudah dilakukan oleh para nakes RSUD Atambua. Demikianpun keluhan-keluhan dari saudara-saudari sekalian harus didengarkan, diperhatikan dan ditindaklanjuti oleh kita bersama.
Baca Juga: Tumbuhkan Jiwa Melayani Dalam Sanubari dan Berikan Pelayanan Sepenuh Hati
“Pertama, ada keluhan yang menjadi kebijakan dari pimpinan di berbagai level, misalnya sarung tangan atau infusnya tidak ada. Kedua, tindaklanjut yang menjadi kewenangan pimpinan di level-level di atas. Kebijakan itu bisa di Rumah Sakit dan bisa di Pemerintah Daerah,” katanya.
Lanjut Bupati, bisa juga kebijakan yang diluar dari insitusi kita, yang tergantung pada orang lain. Misalnya kebijakan di BPJS, kemudian apa usaha dari pimpinan dari masing-masing level.
“Seperti di level kebijakan rumah sakit, pimpinan rumah sakit menjelaskan kepada stafnya, apa yang dia lakukan di rumah sakit ini. Hal ini harus dikomunikasikan. Demikian juga di Pemerintah Kabupaten Belu, apa yang bupati kerjakan untuk institusi kesehatan. Setiap kebijakan apapun pasti ada pro dan kontra, termasuk kebijakan pembagian jasa misalnya,” jelas Bupati.
Baca Juga: Bupati Belu Pantau Kebersihan Lingkungan Rumah Sakit Umum Atambua
Lanjut Bupati, jalan keluarnya adalah kita duduk bersama dan berbicara sama-sama, disimulasikan supaya semua merasa ada keadilan disitu.
“Tidak mungkin suatu keputusan atau kebijakan membuat semua orang puas disini. Tetapi mari kita lihat aturannya dan kita lihat regulasinya, apakah sudah baik atau belum,” tanya Bupati Belu retoris.
Bupati Belu mengaku memiliki sejumlah data pelayanan, tetapi tetapi bukan mau mencari kesalahan siapa disini, tetapi kita harus bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur, disertai dengan pengawasan yang terukur.
“Hal-hal inilah yang kita bicarakan, karena itu masing-masing unit non medis, paling tidak seminggu sekali melakukan pertemuan untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan proses pelayanan dan kesejahteraan,” tandas Bupati Belu.***
